Home >> >>
WNI di Mesir Sudah Mulai Mencoblos Pilpres
Rabu , 02 Jul 2014, 19:20 WIB
Pasangan Capres dan Cawapres pemilu 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir sudah memulai mencoblos dalam pemilihan presiden (pilpres), mendahului pilpres di Tanah Air yang akan berlangsung 9 Juli 2014. "WNI yang berdomisili di luar ibu kota Mesir, Kairo, sudah mulai mencoblos sejak hari Selasa (1/7) melalui dropbox," kata Ketua Panitia Pemilihan luar negeri (PPLN) Mesir, Muhammad Saifuddin, kepada Antara di Kairo, Rabu (2/7).

Menurut Saifuddin, kota-kota di luar Kairo yang mendahului pilpres di KBRI melalui dropbox itu adalah Zagazig, Tafahna, Mansourah, Port Said, Samanut, Tanta, Alexandria, dan Sharm El Sheikh. Adapun pilpres untuk WNI yang berdomisili di Kairo akan menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) yang dipusatkan di KBRI pada Sabtu (5/7).

"Terkait bulan puasa, maka TPS di KBRI Kairo akan dibuka pada pukul 15.00 hingga tengah malam waktu setempat untuk memudahkan pemilih yang menjalankan ibadah Ramadhan," ujar mahasiswa yang baru saja meraih gelar doktor (S3) di Universitas Al Azhar itu.

Ditanya tentang kendala pelaksanaan pilres tersebut, Saifuddin mengatakan semuanya lancar termasuk kelengkapan logistik pemilu. "Alhamdulillah semua lancar. Hanya saja kendalanya bulan puasa dan suhu udara cukup tinggi di musim panas ini, semoga semua WNI di Mesir dapat menggunakan hak pilih mereka," katanya.

Sementara itu, para relawan kedua capres-cawapres, yaitu pasangan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan relawan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, telah melakukan deklarasi dukungan di Kairo. Kedua kubu melancarkan sosialiasi dengan beragam acara untuk menarik hati WNI pemilih di Negeri Lembah Nil tersebut.

Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar