Home >> >>
Hasyim: Warga Minoritas Jangan Ragukan Nasionalisme Prabowo
Jumat , 04 Jul 2014, 14:44 WIB
Reuters
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Hasyim Djojohadikusumo, menegaskan warga minoritas jangan meragukan nasionalisme Capres Prabowo Subianto karena dalam keluarga dididik hidup menghargai pluralisme.

"Saya adalah adik kandung dari Prabowo yang hidup keluarga mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama," katanya, di Ambon, Jumat.

Juru kampanye nasional (Jurkamnas) Prabowo-Hatta bahkan meyakinkan bahwa dia adalah pemeluk agama Kristen dan kakaknya beragama Islam sehingga mencerminkan Bhineka Tunggal Ika.

"Kami saling merayakan Idul Fitri maupun Natal dalam suasana kekeluargaan yang harmonis sehingga sejak dini telah dibekali orang tua hidup saling menghargai pluralisme," ujarnya.

Hasyim yang didampingi Ketua Harian Pemenangan Prabowo-Hatta di Maluku, Zeth Sahubura, dan Sekretarisnya, Hendrik Lewerissa, itu merujuk koalisi Merah Putih juga mencerminkan keterwakilan partai bernuansa agama dan nasionalisme.

"Jadi Prabowo-Hatta mampu menempatkan diri sebagai negarawan yang tidak perlu diragukan nasionalismenya sehingga dukungan juga banyak dari komunitas beragama Kristen," tegasnya.

Bahkan, dia merujuk di Maluku dibentuk relawan komunitas Kristen Pro Prabowo-Hatta karena yakin bahwa keduanya tidak perlu diragukan nasionalismenya.

"Masyarakat Maluku mencerminkan hidup orang basudara dibingkai budaya 'pela dan gandong' sebagai warisan leluhur yang menghargai jalinan keharmonisan antarumat beragama sehingga bila umat Kristen menjadi tim sukses Prabowo-Hatta itu berarti mereka yakin nasionalisme pasangan ini," kata Hasyim.

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar