Buka Koalisi dengan PDIP, Bagaimana Nasib Capres PKB?
Selasa , 25 Mar 2014, 13:21 WIB
Capres dari PKB Rhoma Irama bersiap menyanyi di hadapan massa simpatisan PKB dalam kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai membuka opsi untuk berkoalisi. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu antara lain mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan PDIPerjuangan (PDIP).

Ketua Fraksi PKB di DPR RI Marwan Jafar mengatakan, ada kecocokan antara basis massa PKB dengan PDIP. Karena itu, ia menilai, tidak akan ada persinggungan apabila memang partainya akan berkoalisi dengan PDIP. "Salah satu opsi koalisinya juga memang dengan PDIP," kata dia, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/3).

Baik PKB atau pun PDIP sudah mengusung nama untuk menjadi capres. PDIP menyodorkan sosok Joko Widodo (Jokowi). Sementara PKB mengusung tiga nama sebagai kandidat. Yakni Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Rhoma Irama. Kondisi ini menjadi pertimbangan tersendiri dalam membangun koalisi. Namun Marwan enggan terlebih dulu membicarakannya. "Itu nanti, itu kita tentukan nanti setelah Pileg (Pemilu Legislatif)," kata dia.

Marwan mengatakan, dinamika politik berkembang. Selain itu, perolehan kursi pun akan masuk pertimbangan terkait dengan posisi capres/cawapres. Ia mengatakan, semua itu akan lebih terang nanti setelah pelaksanaan Pileg. "Hari ini posisinya, posisi PKB masih mencapreskan tiga orang itu," ujar dia.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar