REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan beberapakali pertemuan dirinya dengan Prabowo merupakan kedekatan dua pimpinan partai politik semata.

Namun ia mengakui dirinya memiliki visi dan cita-cita besar yang sama dalam membangun bangsa ini kedepan. "Jadi kalau ditanya apakah akan berkoalisi kemungkinan itu bisa saja terjadi, untuk lebih jelasnya kita tunggu setelah pemilu legislatif," ujarnya.

Sekjen PPP Romahurmuzy menambahkan terkait potensi koalisi yang dibangun PPP dan Gerindra. Menurut dia, apa yang dilakukan Suryadharma Ali selaku ketua umum partai sudah sesuai amanat Mukernas Februari lalu.

Yakni memberi ruang bagi ketua umum membuka komunikasi politik menjelang pemilu legislatif dan eksekutif. Walaupun,  nama Prabowo tidak masuk dalam sembilan nama yang direkomendasikan hasil Mukernas.

"Memang nama Prabowo tidak ada tapi kan tidak menutup kemungkinan nama tersebut dimunculkan." kata Anggota DPR yang biasa disapa Romy ini. Ketika ditanya apakah sembilan nama capres PPP hasil Mukernas bisa tidak terpakai karena munculnya nama Prabowo. Romy menjawab itu bisa dimungkinkan.