Jokowi Masih Buka Pintu Kerja Sama dengan Partai Lain
Ahad , 13 Apr 2014, 16:20 WIB
ROL/Fian Firatmaja
Jokowi dan istri di TPS 027, Menteng, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) jelang pemilu presiden 2014. Menurut Joko Widodo (Jokowi), calon presiden yang diusung partai berlambang banteng tersebut, pihaknya masih membuka pintu koalisi dengan partai lain.

"Kita terbuka dengan semua partai. Silahkan bergabung," ujar pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut di sela-sela kegiatannya meninjau Waduk Pluit, Ahad (13/4).

Menurut Jokowi, PDIP memiliki tim-tim kecil yang bertugas melakukan penjajakan dengan semua partai. Kemudian, dia sendiri yang bertugas menindaklanjuti komunikasi politik itu hingga final.

Jokowi menekankan, pada prinsipnya PDIP siap menjalin kerja sama dengan partai mana pun. Namun, dengan syarat tidak ada bagi-bagi kursi menteri. Partai yang ingin berkoalisi dengan PDIP, ujar dia, harus memiliki visi-misi yang sama dalam membangun bangsa. Karenanya, Jokowi mengaku partainya tidak akan sembarangan dalam memutuskan untuk berkoalisi. "(Koalisi) bukan masalah banyak atau sedikit. Kalau banyak tapi tambah bikin pusing ya untuk apa," ucap dia.

Mantan wali kota Solo ini juga mengatakan, PDIP masih melakukan penjajakan untuk koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut dia, kedua pihak hingga saat ini masih intens melakukan pertemuan. "Dengan PKB masih terus bertemu. Mungkin akan ada pertemuan kedua, ketiga, keempat," katanya.

Jokowi telah melakukan safari politik ke Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PKB pada Sabtu kemarin. Namun, dari tiga kunjungannya tersebut, baru dengan Partai Nasdem-lah PDIP resmi berkoalisi.

Redaktur : Nidia Zuraya
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar