REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) optimistis menjadi incaran dalam koalisi partai menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres). Ketua Fraksi PAN di DPR RI Tjatur Sapto Edy berkaca pada komunikasi politik yang terjadi selama ini.
"Jadi sebetulnya kalau PAN akhir-akhir ini biasa saja, tidak terlalu agresif, itu memang kita nanti diujung, Insya Allah, akan jadi gadis cantik," kata Tjatur, dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad (13/4).
Apalagi berdasarkan hasil hitung cepat Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), PAN memeroleh suara yang dapat diperhitungkan, 7,65 persen.
Tjatur mencontohkan penjajakan yang dilakukan utusan resmi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani.
Ia mengatakan, sudah terjalin komunikasi yang dekat. Selain itu, PAN juga menjalin komunikasi dengan calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Ini juga cukup intensif," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Menurut Tjatur, ada berbagai faktor yang dapat menjadikan PAN menarik perhatian. Ia mengatakan, partainya solid dan mempunyai anggota DPR dengan kualitas yang dapat diandalkan.
PAN juga mempunyai sosok Hatta Rajasa. "Kita punya keyakinan pasti capres yang katakanlah mempunyai digadang-gadang suara tertinggi itu pasti memperhitungkan (kita)," kata dia.