Pengamat: Asing Intervensi Konflik PPP
Senin , 21 Apr 2014, 09:49 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (keenam kanan) bersama jajaran pimpinan partai berbicara saat konferensi pers di kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pakar politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago menilai partai yang berbasis Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pecah karena adanya campur tangan asing.

"Analisa saya, asing juga bermain dalam perpecahan yang terjadi di kubu PPP itu," ujar Pangi di Jakarta, Ahad (19/4) kemarin.

Dia menilai perpecahan itu diperlukan untuk mengacaukan dukungan simpatisan PPP terhadap bakal calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, dukungan  kepada Prabowo yang semakin menguat, membuat resah banyak pihak.

"Prabowo tetap akan menemui kendala dalam dukungannya dari berbagai pihak ," jelas dia.

Dalam sejumlah survei, mantan danjen Kopasus itu seringkali menemani Joko Widodo sebagai 'pemenang' survei. Meski demikian, Prabowo tetap akan menemui kendala dalam dukungan dari berbagai pihak.

Aksi saling pecat sebelumnya terjadi di partai berlambang kabah tersebut. Suryadharma Ali memecat beberapa pengurus teras DPP, termasuk wakil ketua umum dan sekretaris jenderal. Juga beberapa pucuk dewan pimpinan wilayah karena mendorong rapimnas usai adanya dugaan keterlibatan SDA dalam kampanye Partai Gerindra.

Setelah itu, rapimnas yang diinisiasi kubu Romahurmuziy pun akhirnya digelar pada Sabtu hingga Ahad (20/4) dini hari. Hasilnya, Suryadharma diberhentikan sementara dari jabatan ketua umum.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar