Wasekjen PPP Berharap Islah Tak Pengaruhi Dukungan ke Prabowo
Rabu , 23 Apr 2014, 06:25 WIB
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kiri) dan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zuber (kanan) beserta jajaran pengurus partai lainnya berdoa bersama usai rapat pleno DPP PPP di Jakarta, Selasa (22/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kedua kelompok yang berseteru di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan siap mensegerakan islah. Namun Wakil Sekjen PPP, Saifullah Tamliha berharap walaupun islah terwujud, setidaknya dukungan terhadap Prabowo tetap ada.

"Belum ada pembatalan," ujarnya, Selasa (22/4) dini hari ketika dikonfirmasi terkait ada kemungkinan evaluasi dukungan ke Prabowo setelah Islah. 

Ia juga belum bisa memastikan apakah himbauan Ketua Majelis Syariah PPP KH. Maimun Zubair yang meminta dianulirnya semua keputusan selama perseteruan internal PPP, termasuk juga dukungan ke Prabowo di dalamnya.

Semua itu, kata dia, masih menunggu bagaimana proses islah nanti. Ia berharap proses islah dapat berjalan lancar, dimana Suryadharma Ali tetap berada posisi sebagai Ketua Umum. 

Sebelumnya ia juga mengonfirmasi adanya kemungkinan Ketua Umum menghadiri acara Mukernas III PPP di Cisarua Bogor Rabu (23/4).

Kelompok pro Ketua Umum Suryadharma Ali sebelumnya juga telah menggelar rapat pleno yang dihadiri Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair. Mbah Mun, sapaan akrab KH Maimun Zubair berharap upaya islah agar diwujudkan oleh pihak berseteru. 

Mbah Mun pada Selasa malam telah mempertemukan Suryadharma Ali dengan Sekjen PPP Romahurmuziy sebagai dua pihak yang berseteru.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Amri Amrullah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar