Wow... Ical Kaitkan Koalisi dengan Pendapatan
Rabu , 30 Apr 2014, 15:12 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Jakarta, Selasa (29/4). (Republika/Aditya Pradana Putra )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), menyatakan koalisi parpol haruslah mampu meningkatkan pendapatan rakyat. Jangan sampai koalisi justru mengurangi atau tidak memberikan peluang peningkatan pendapatan mereka.

Ical menyatakan komunikasi yang dibangunnya dengan Prabowo menghasilkan kesamaan pandangan, pembangunan dilaksanakan semua rakyat Indonesia. Hal ini diharapkan menghancurkan jurang perbedaan antara kaya dan miskin yang makin kecil.

Saat ini kesenjangan kaya dan miskin 0,43 persen. Tahun lalu 0,41 persen. "Ini naik terus artinya kesenjangan semakin besar," jelasnya, di Jakarta, Rabu (30/4).

Pandangan dan persepsi yang dibangun menurutnya adalah pemerataan yang dilakukan pemerintah. Tujuannya, perbedaan kaya dan miskin jadi lebih kecil. Pendapatan masyarakat meningkat. Mereka yang berpenghasilan rendah menjadi menengah. "Ini tentu membutuhkan program pemberdayaan," imbuhnya.

Untuk menuju ke sana, Golkar terus melakukan penjajakan terhadap parpol parpol lainnya. Salah satu caranya adalah membangun koalisi besar. Pandangan itu semua disampaikan pada saat bertemu Waketum PPP, Emron Pangkapi; capres Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS, dan Hanura.

Jika semua kekuatan politik ini menyatu bersama Golkar, Ical yakin program negara kesejahteraan dapat maksimal berjalan. Ini nantinya berdampak pada peningkatan penghasilan dan pengentasan kemiskinan.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar