SDA Kumpulkan DPW Jelang Rapimnas PPP
Jumat , 02 May 2014, 21:01 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) mengumpulkan seluruh dewan pengurus wilayah partai itu menjelang Rapat Pimpinan Nasional 10 Mei 2014, untuk menyerap aspirasi kader melalui rapat tertutup di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (2/5) malam.

"Saya sudah undang semua DPW dari 33 provinsi, tapi yang sudah hadir dari 27 wilayah. Pertemuan ini tidak formal, dan tidak mengambil keputusan," kata Suryadharma Ali di lokasi pertemuan, Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat malam.

Ia mengaku ingin mengetahui aspirasi dari masing-masing daerah tentang arah koalisi dan dukungan capres.
Menurut dia, aspirasi itu diperlukan untuk dibawa ke rapimnas, 10 Mei mendatang. "Kita ingin tahu kepada siapa aspirasi masing-masing dari mereka, apakah ke Pak Prabowo, Jokowi atau capres lain," kata dia.

Dia mengharapkan melalui pertemuan itu akan jelas ke mana kecenderungan dukungan konstituen PPP secara nasional, yang pada gilirannya akan menjadi bahan pertimbangan kepada siapa PPP akan merapat. Secara pribadi Suryadharma Ali menekankan tetap istikamah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

"Dukungan saya itu tidak ada artinya jika tidak ada dukungan formal. Yang jelas kecenderungan konstituen, kapabilitas calon, dan kemampuan calon akan menentukan arah PPP, dan PPP tidak boleh gegabah," kata dia.

Dalam pertemuan tertutup itu, Suryadharma Ali mengaku turut mengundang para pengurus DPP PPP. Namun, berdasarkan pantauan sejumlah pengurus yang sebelumnya sempat bersitegang dengan kubunya (Romahurmuziy, Suharso Monoarfa, dan lainnya) tidak tampak di lokasi.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar