PAN Klaim Dirinya dan Gerindra Punya Platform Sama
Ahad , 11 May 2014, 20:41 WIB
vivayogamauladi.com
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bappilu Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya memilih berkoalisi dengan Gerindra karena dari sisi platform dan program relatif sama di masyarakat.

"PAN menjalin komunikasi dengan seluruh partai politik, bukan hanya dengan Gerindra, tapi juga dengan partai-partai lain. Tetapi kemudian diputuskan di internal PAN berkecenderungan untuk memilih Gerindra dan Prabowo dengan berbagai alasan. Pertama dari sisi platform antara kedua partai sama," ujarnya usai diskusi "Pasca-Real Count: Kemana Arah Parpol?" di Jakarta, Ahad (11/5).

Selain itu, lanjutnya, figur Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa dan Prabowo Subianto dapat saling mengisi dan menyempurnakan. "Apalagi dilihat dari figur Pak Hatta berpengalaman di pemerintahan dalam mengelola negara," kata dia.

Selama tiga kepresidenan dan empat kali jadi menteri, ia menilai, Hatta Rajasa mempunyai pemikiran bagaimana peluang gagasan ide untuk mengelola pemerintahan ke depan. "Kemudian dia seorang teknokrat dan ekonom yang punya jaringan internasional dan ini menjadi nilai tambah di Pak Hatta dan bisa disandingkan dengan capres dari yang lain," ujar dia.

Dalam koalisi dengan Gerindra, ia mengatakan, PAN membawa konsep untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 45 secara konsisten dalam prioritas ini pasal 33 dan 34. "Dan kedua, PAN dalam koalisi ini membawa konsep agenda reformasi gelombang kedua. Karena reformasi ini masih harus terus dilanjutkan dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia baru, adil, makmur, sejahtera, bermartabat dan membentuk pemerintahan yang bersih kuat dan sehat," kata dia.


Redaktur : Joko Sadewo
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar