REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP. Dukungan itu tidak lepas dari wacana pencalonan Jusuf Kalla (JK) sebagai wakil presiden Joko Widodo.
"Kelihatannya begitu (koalisi PDIP). Karena akan memperkuat Pak JK," kata Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5).
Bambang mengatakan, Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mesti secepatnya legowo mendukung PDIP dan melepaskan JK menjadi cawapres Jokowi. Sikap legowo Ical akan melepaskan Golkar dari kebuntuan politik koalisi. "Daripada diseret seperti partai pengemis," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR ini mengungkapkan, dia telah mendapat informasi soal pertemuan antara Ical dan Megawati di Bali. Menurutnya, dua tokoh bisa menjadi king maker apabila berhasil "mengawinkan" Jokowi dan JK.
Deklarasi dukungan Golkar terhadap pasangan Jokowi JK akan disampaikan dalam forum rapimnas Golkar di Jakarta Hall Convention Center. Rapimnas, kata Bambang, akan digelar pada 17 Mei 2014 atau sehari sebelum dibukanya pendaftaran capres-cawapres oleh KPU.