array(2) { [0]=> array(9) { ["_id"]=> array(1) { ["oid"]=> string(24) "68905aa7e7e3ce2ed57ab098" } ["url"]=> string(98) "https://sharia.republika.co.id/berita/t0b2id416/bsi-catatkan-lonjakan-pembiayaan-kendaraan-listrik" ["title"]=> string(69) "BSI Catatkan Lonjakan Pembiayaan Kendaraan Listrik | Republika Online" ["thumbnail"]=> string(94) "https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/003629900-1750944552-830-556.jpg" ["id_url"]=> string(13) "68905aa79d387" ["platforms"]=> array(1) { [0]=> string(6) "mobile" } ["status"]=> string(6) "active" ["news_id"]=> string(9) "t0b2id416" ["created_date"]=> array(1) { ["milliseconds"]=> string(13) "1754290855643" } } ["filename"]=> string(11) "mobile_urls" } t0b2id416
m
array(2) { [0]=> array(9) { ["_id"]=> array(1) { ["oid"]=> string(24) "68905aa7e7e3ce2ed57ab098" } ["url"]=> string(98) "https://sharia.republika.co.id/berita/t0b2id416/bsi-catatkan-lonjakan-pembiayaan-kendaraan-listrik" ["title"]=> string(69) "BSI Catatkan Lonjakan Pembiayaan Kendaraan Listrik | Republika Online" ["thumbnail"]=> string(94) "https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/003629900-1750944552-830-556.jpg" ["id_url"]=> string(13) "68905aa79d387" ["platforms"]=> array(1) { [0]=> string(6) "mobile" } ["status"]=> string(6) "active" ["news_id"]=> string(9) "t0b2id416" ["created_date"]=> array(1) { ["milliseconds"]=> string(13) "1754290855643" } } ["filename"]=> string(11) "mobile_urls" } t0b2id416
m
Soal Pilpres, Hasyim Muzadi Tunggu Kader NU | Republika Online
Soal Pilpres, Hasyim Muzadi Tunggu Kader NU
Kamis , 15 May 2014, 17:10 WIB
Antara/Widodo S Jusuf
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi masih belum menentukan pilihan soal capres yang bakal didukung. Karena, belum ada pasangan yang bisa mewakili warga NU.

"Sampai hari ini saya belum menentukan pasangan capres dan cawapres tertentu karena belum semua pasangan konkrit. Kalau nanti pasangan sudah lengkap, saya akan memilih pasangan yang di situ ada orang NU-nya," kata Hasyim, Kamis (14/5).

Menurutnya, dalam sejarah pemilu Indonesia setelah reformasi selalu ada kader NU yang tampil di pilpres. Namun, untuk pilpres kali ini, belum ada orang NU maju.

"Pada pemilu 2004 ada tiga kader NU. Gus Salahudin Wahid bergandengan dengan Pak Wiranto, Jusuf Kalla bergandengan dengan SBY dan saya sendiri bergandengan dengan Bu Mega. Saat ini  kita tunggu dulu beberapa hari," katanya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Indah Wulandari
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar