REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat akan memberikan kepastian langkah politiknya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang pada akhir pekan ini dalam sebuah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
"Partai Demokrat sedang bekerja, segala sesuatu secara gamblang akan disampaikan pada Rapimnas 18 Mei mendatang," kata Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam keterangan pers setelah pengumuman pemenang konvensi capres Partai Demokrat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (16/5) sore.
Yudhoyono mengatakan dalam rapimnas tersebut akan mendengarkan suara kader partai, pimpinan partai dan unsur terkait mengenai langkah politik dilihat dari perolehan suara serta hasil konvensi capres partai.
"Saya ingin sampaikan, Partai Demokrat menyadari bahwa untuk pemilu 2014 ini suara kami hanyalah 10 persen. Barangkali untuk kali ini rakyat lebih mengharapkan partai lain, barangkali untuk maju dalam capres untuk jadi pemimpin mereka. Dengan suara 10 persen, berbeda dengan tahun 2004 bisa capres sendiri dan 2009 sama bisa usung capres sendiri, maka 10 persen itu membatasi Partai Demokrat untuk begitu saja mencalonkan capresnya sendiri," kata Yudhoyono.
Ia mengatakan meski ada peluang koalisi dengan partai lain, untuk kemudian apakah mengajukan calon presiden di luar Prabowo dan Joko Widodo atau bergabung dengan yang ada atau bahkan tidak bergabung, namun pilihan politik harus dihitung secara cermat. "Maka itu harus diambil dengan perhitungan yang cermat, kesalahan para politisi, capres dan cawapres apabila melakukan salah perhitungan. Oleh karena itu kalkulasi harus tepat cermat benar," katanya.
Ditegaskannya, Partai Demokrat masih bekerja, sisa waktu 4 hari ini untuk pada saatnya menjatuhkan pilihan seperti apa. "Namanya pilihan harus ditimbang," ujar SBY.