Sosok Prabowo di Mata Rhoma Irama
Senin , 19 May 2014, 22:13 WIB
Pedangdut Rhoma Irama (tengah) bersiap memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (16/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja dangdut Rhoma Irama menyatakan kesanggupannya untuk mendukung Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014. Rhoma mengaku mendukung pasangan tersebut karena sejumlah alasan, salah satunya karena Indonesia butuh dipimpin oleh orang yang tegas seperti Prabowo Subianto.

Di mata Rhoma, era reformasi saat ini sudah kebablasan. Menurutnya, banyaknya tindak kriminalitas, kejahatan horizontal, pembunuhan sampai paedofilia merupakan imbas dari demokrasi yang kebablasan.

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan pemimpin yang berani dan tegas dalam menyelesaikan persoalan pelik yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. "(Sosok) ini ada pada Pak Prabowo," katanya di kediamannya di Jalan Pondok Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (19/5).

Pimpinan Soneta Grup ini membantah jika dukungannya terhadap Prabowo disebabkan lantaran sakit hati dengan PKB. Dia merasa apa yang dilakukan selama menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) PKB tidak sia-sia. Buktinya, kata dia, banyak kader-kader PKB yang melenggang masuk gedung senayan DPR RI. "Itu saya rasa kontribusi bagi bangsa ini," ujarnya.

Seperti diketahui, Rhoma awalnya menjadi juru kampanye nasional PKB. Awalnya dia juga digadang-gadang akan menjadi bakal capres dari PKB. Tetapi, Rhoma kemudian menarik dukungannya kepada PKB secara resmi beberapa waktu lalu.



Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Reporter : C30
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar