Pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari PDIP Joko Widodo - Jusuf Kalla, membawa bendera di Gedung KPU, Jakarta, Senin (19/5).
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PDI Perjuangan memilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres karena dianggap terlahir dari rahim seluruh rakyat yang menginginkan perubahan. Termasuk tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menjelaskan, Jokowi adalah sosok yang mewakili seluruh rakyat. Sehingga pantas menjadi pemimpin di negeri ini.
"Jokowi sosok yang lahir dari rakyat dan sangat mengerti dengan kesulitan yang dialami rakyat saat ini. Karena itu pantas dan layak menjadi presiden," kata Frans di Kupang, Selasa (20/5).
Ia pun menyampaikan terima kasihnya atas pembentukan Poros Jokowi NTT. Yaitu, poros yang terbentuk karena keterpanggilan sejumlah elemen masyarakat untuk melahirkan pemimpin bangsa yang baru. Yakni yang lahir dari rakyat kecil.
Elemen yang tergabung tersebut secara sukarela mendeklarasikan diri sebagai relawan pejuang Jokowi. Mereka kemudian tergabung di dalam Poros Jokowi NTT.
Gubernur Nusa Tenggara Timur itu menambahkan, pembentukan poros tersebut akan menjadi salah satu bagian perjuangan semua komponen untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden.
Jokowi dan JK resmi dideklarasikan oleh PDI Perjuangan dan partai-partai koalisinya, Senin (19/5).
Jokowi-JK diusung oleh PDIP beserta tiga partai pendukungnya. Yaitu Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.