REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien rais meminta agar persoalan pelanggaran HAM yang selalu dikaitkan dengan Prabowo Subianto tak diungkit lagi. Khususnya pada saat tahapan pencapresan.
Karena, kata dia, pada pilpres 2009, Prabowo sudah jelas terbukti bersih. Bahkan, dinyatakan memenuhi syarat sebagai cawapres pendamping Megawati Sukarnoputri.
"Lima tahun lalu Pak Prabowo cawapres resmi Bu Mega dan sudah tahu track rekord-nya. Enggak usah buka-buka," kata Amien usai mendampingi Prabowo-Hatta Rajasa mendaftar ke kantor KPU, Jakarta, Selasa (20/5).
Prabowo terus dihajar oleh isu HAM dan penculikan. Bahkan, sebelum mendaftar, beberapa aksi unjuk rasa dilakukan kelompok masyarakat di depan kantor KPU.
Mereka meminta Prabowo bertanggungjawab atas peristiwa Mei 1998. Serta masih belum jelasnya nasib beberapa aktifis yang diduga korban penculikan. "Kalau buka-bukaan, Pak Prabowo juga bisa buka aib mereka," ujar Amien.
Karena itu, mantan ketua MPR itu meminta gar masyarakat melihat lebih jauh ke depan. Yaitu, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan negara yang masih belum terselesaikan. "Jangan lihat ke belakang, kita harus berpikir maju," kata dia.
Hari ini, Amien mendampingi Prabowo dan Hatta Rajasa mendaftar sebagai bakal capres dan cawapres ke KPU. Pasangan itu didukung oleh koalisi enam partai politik.
Yakni Partai Gerindra (11,81 persen suara), PAN (7,59 persen), PPP (6,53 persen), PKS (6,79 persen), PBB (1,46 persen), dan Partai Golkar (14,75 persen). Dengan begitu, pasangan ini mendapatkan dukungan dari 48,93 persen suara nasional.