REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Firman Noor mengatakan PAN masih bisa disebut sebagai representasi dari Muhammadiyah meskipun elemen organisasi masyarakat itu tak lagi sekental ketika didirikan pada awal reformasi.
"PAN saat ini lebih cair. Namun, dukungan PAN terhadap pasangan Prabowo-Hatta kemungkinan masih bisa memberikan suara mayoritas warga Muhammadiyah kepada pasangan itu," kata Firman Noor dihubungi di Jakarta, Selasa (20/5).
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan meskipun banyak figur Muhammadiyah yang ada di partai politik lain, tetapi keberadaan PAN dalam koalisi, apa lagi Ketua Umum Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden, tetap akan mendapat perhatian warga Muhammadiyah.
"PP Muhammadiyah sebenarnya dekat dengan kedua pasangan calon yang bersaing dalam pemilihan presiden. Namun, sinyal dari PAN akan mengarah ke Prabowo. Apalagi, antara Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dengan Prabowo sepertinya ada chemistry," tuturnya.