Cak Imin: Jokowi-JK Menang Mutlak di Jatim
Ahad , 25 May 2014, 18:03 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (cak Imin) menjamin pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang mutlak di Jawa Timur pada pilpres 9 Juli mendatang. Karena basis massa Nahdlatul Ulama (NU) akan memberikan dukungannya untuk melangkah ke Istana Negara.

"Kita hanya punya waktu 40 hari untuk memenangkan Jokowi-JK. Di Jawa Timur kita jamin insya Allah Jokowi-JK menang mutlak," kata Cak Imin dalam acara konsolidasi pemenangan pilpres 2014 di Surabaya, Ahad (25/5).

Kegiatan tersebut dihadiri JK, Ketua Dewan Syuro DPP PKB Aziz Mansyur, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim Abdusalam Mujib, dan Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi. Selain itu, seluruh fungsionaris dan pengurus DPW PKB se-jatim juga mengikuti acara itu.

Menurut dia, JK bukan barang baru di kalangan warga nadliyin. Sebab, cawapres pendamping Jokowi tersebut adalah Mukhtasyar PBNU dan penggerak warga nahdiyin di Sulawesi Selatan. Itu yang menjadi alasan PKB memberikan dukungannya pada calon tersebut.

"JK bukan orang baru di lingkungan NU. Kalau ada calon di keluarga NU kenapa harus pilih yang lain," ujar dia.

Dia menambahkan, pasangan Jokowi-JK merupakan pemimpin yang memiliki kesantunan dan kesabaran. Dua poin itu dapat menjadi modal menegakkan demokrasi di Indonesia. 

Sebab, katanya, manajemen demokrasi, tidak bisa dilakukan dengan fasisme dan emosi. Karena cara itu dianggap tak akan berjalan sehat.

Dalam kunjungannya ke tasyakuran PKB Jatim, JK berterima kasih kepada PKB dan Cak Imin karena memutuskan untuk berjuang bersama demi Indonesia yang lebih baik. Apalagi tudingan atas keislaman Jokowi tidak benar. Karena Gubernur DKI Jakarta itu merupakan bagian dari NU.

"Itu hanyalah fitnah karena kami tidak memiliki dosa publik seperti korupsi dan pelanggaran HAM, karena itu, kami difitnah," ujar JK.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Andi Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar