Di Hadapan Ulama, Jokowi: Huruf 'H' di Depan Itu, ya Haji
Ahad , 25 May 2014, 18:33 WIB
Tahta Aidilla/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam, di Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad (25/5). Jokowi sempat mengikuti pengajian di pondok pesantren tahfidz qur'an tersebut. 

Usai pengajian, capres yang dipasangkan dengan Jusuf Kalla itu diberikan kesempatan untuk sambutan di hadapan ribuan santri. Kesempatan itu pun digunakan Jokowi, yang diduduk di tengah-tengah tokoh ulama setempat, untuk mengklarifikasi isu yang menyebut dirinya beragama Kristen. 

"Katanya huruf H di depan nama saya itu Herbertus. Padahal H itu, ya haji. Saya memang sudah menunaikan haji tahun 2003," ujar dia yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam.

Jokowi mengatakan, isu tersebut hanya bentuk kampanye hitam untuk menyudutkannya. Karenanya, Jokowi meminta agar masyarakat tidak termakan isu itu.

Usai Jokowi memberikan sambutan, KH Wildan Salman, pimpinan Pondok Pesantren Darussalam kemudian memimpin doa. Dalam doanya, Kiai Wildan memohon pada Allah agar Indonesia dianugerahi pemimpin yang memiliki kriteria seperti dalam Surat Yusuf. Yakni pemimpin yang adil, bertaqwa, dan sabar. 

"Mudah-mudahan yang ada di Surat Yusuf tadi Allah kumpulkan di diri Jokowi-Jusuf Kalla," kata kiai yang memiliki ribuan santri tersebut.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar