REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masih berharap akan dukungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo-Hatta akan menunggu langkah dari SBY pada 1 Juni.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Tantowi Yahya mengatakan, akan ada pertemuan dengan SBY pada 1 Juni. Dalam forum itu Prabowo-Hatta akan kembali memaparkan visi misi dan program.
"Nah, dari situ kelihatan (sikap SBY)," ujar Wasekjen Partai Golkar itu di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Ahad (25/5).
Sikap SBY, menurut Tantowi, juga berkaitan dengan langkah dukungan dari Demokrat. Tim pemenangan Prabowo-Hatta memang meminta sejumlah kader Demokrat untuk bergabung.
"Jadi sekarang ini sampai 1 Juni, apabila ada kade Demokrat yang bergabung ke salah satu kubu (capres-cawapres), sifatnya itu adalah dukungan pribadi," kata dia.
Tim pemenangan Prabowo-Hatta mewacanakan untuk meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu diminta untuk menjadi bagian tim kampanye daerah.
Selain itu, ada juga Gubernur Papua Lucas Enembe. Tantowi mengatakan, masih menunggu kesediaan kader-kader Demokrat itu.
"Setelah 1 Juni, setelah ada sikap resmi dari Partai Demokrat maka itu adalah resmi dukungan secara institusi partai. Bisa saja Pak Karwo masih menunggu sikap dari partainya," ujar dia.
Prabowo-Hatta pernah bertemu dengan SBY pada Senin (19/5). Hatta saat itu menyampaikan pembicaraan hanya seputar visi misi dan program.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, akan ada pertemuan kembali antara Prabowo-Hatta dengan SBY. "Rencananya besok (Senin, 26/5). Tempatnya saya gak tahu," kata dia.