REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah ditetapkan sebagai ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta, Mahfud MD langsung melakukan safari dan kunjungan ke para kiai di Jawa Timur. Langkah tersebut dapat menjadi langkah awal untuk meraih dukungan nahdliyin.
"Saya melihat keseriusan Mahfud dalam melakukan tugas-tugas utamanya sebagai ketua timses Prabowo-Hatta," ujar Direktur Political Communication Institute, Heri Budianto, Ahad (25/5).
Kunjungan dan safari Mahfud kepada para kiai tersebut tentu untuk meyakinkan para kiai dan nahdliyin tentang visi-misi dan program pasangan capres Prabowo-Hatta.
Bila dilihat dari tingkat kepercayaan para kyai dan tingkat penerimaan nahdiyin, kata Heri, Mahfud lebih diterima jika dibandingkan oleh Muhaimin di kalangan Nahdliyin.
"Apalagi langkah politik Muhaimin yang mengecewakan Mahfud dan Rhoma Irama dianggap nahdiyin sebagai manuver politik Muhaimin dalam mengejar kekuasaan," papar pakar komunikasi politik Universitas Mercu Buana itu.
Menurut dia, realitas politik ini akan membuat suara Nahdliyin terpecah dalam pilpres mendatang. "Jika Mahfud, Rhoma Irama, dan Ahmad Dhani yang juga membantu pemenangan PKB saat pileg dan ditambah Ali Masykur Musa (Capres Konvensi/tokoh muda NU) memperkuat barisan Prabowo-Hatta maka suara Nahdiyin akan direbut oleh pasangan ini," prediksi Heri.