Ketua DPP Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin, dan Pendiri SOKSI Suhardiman hadir dalam Forum Indonesia-Korea di Jakarta, Rabu (11/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Partai Golkar, Suhardiman menyatakan mendukung penuh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Karena, pasangan itu dinilai akan mampu membawa bangsa Indonesia lebih baik dan maju.
"Saya sebagai pendiri SOKSI dan pendiri Partai Golkar yang masih hidup yakin kalau pasangan capres Jokowi dan JK bisa membawa bangsa Indonesia menyongsong hari depan yang lebih baik dan maju," kata dia di kediamannya di Jakarta, Senin (26/5).
Pendiri Sentra Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI) itu menerima kunjungan JK di kediamannya di Jakarta. JK secara khususnya berkunjung ke kediaman Suhardiman untuk bersilaturahim. Sekaligus meminta doa untuk maju sebagai cawapres berpasangan dengan Jokowi.
Suhardiman menilai, pasangan Jokowi-JK merupakan perpaduan yang pas untuk memimpin bangsa Indonesia. "Biasanya jikalau saya yang pendiri SOKSI dan juga pendiri Golkar sudah mendukung, nanti para kader akan mengikutinya," katanya.
Suhardiman mengaku melihat pasangan Jokowi-JK seperti yang diramalkan oleh Joyoboyo sebagai satrio pininggit. Ciri-ciri satrio pininggit yaitu orang yang dalam bahasan Jawanya kesandung kesampar. Yakni orang dari desa yang terlunta-lunta untuk bisa naik menjadi pemimpin.
"Jokowi itulah gambaran satrio piningit yang kesandung-kesampar tadi," kata Suhardiman.
Suhardiman mengaku sudah kenal lama dengan JK. Karenanya, sangat mengenal karakter dan pola kepemimpinannya. "Jadi adalah tepat kalau JK berdampingan dengan Jokowi," kata Suhardiman.
Sementara itu, JK mengaku sangat berterima kasih atas dukungan penuh Suhardiman. "Ini memberikan semangat kami untuk maju. Karena tokoh utama Golkar telah dengan sepenuh hati mendukung kami. Dan nanti akan diikuti para kader," kata JK.