Timses Heran Kampanye Hitam Prabowo tak Dilakukan 5 Tahun Lalu
Senin , 26 May 2014, 16:43 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tim Pemenangan Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Tingkat Jawa Tengah menilai wajar jika menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, 9 Juli 2014, muncul kampanye hitam.

"Itu sudah wajar dan jamak bahwa salah satu atau saling memberikan kampanye hitam walaupun itu tidak mendidik. Barangkali mereka menanggap bagian dari meyakinkan konstituennya agar memilih pasangan yang diinginkan," kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Hatta Tingkat Jawa Tengah Wisnu Suhardono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, kemarin.

Oleh karena itu, dia mengaku tidak terlalu risau dengan adanya kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo Subianto karena permasalahan tersebut justru membuat "rating" calon presiden dalam sejumlah survei semakin naik.

Kendati demikian, dia mempertanyakan kenapa kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo Subianto justru baru muncul saat mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu menjadi calon presiden.

"Kenapa lima tahun lalu Pak Prabowo tidak dikampanyehitamkan ketika menjadi calon wakil presidennya Bu Megawati? Kalau beliau tidak memenuhi syarat, sudah tidak boleh dong menjadi calon wakil presiden, kenapa lima tahun lalu tidak dipermasalahkan, baik kehidupan pribadi maupun karier beliau?" katanya.

Akan tetapi, sekarang setelah mencalonkan diri sebagai presiden, kata dia, banyak kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo.

"Faktanya diloloskan sebagai calon wakil presiden lima tahun lalu. Kenapa tidak diungkit pada waktu lima tahun lalu waktu beliau mencalonkan sebagai wakil presiden?" tegasnya.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar