Soal Pernyataan JK, Jokowi: Itu Betul
Senin , 26 May 2014, 17:17 WIB
Tahta Aidilla/Republika
Joko Widodo (Jokowi) melanyani berfoto usai menghadiri undangan Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Joko Widodo (Jokowi) menyebut Jusuf Kalla (JK) sebagai orang yang berjasa membawanya ke Jakarta dari Solo.

Hal itu disampaikan Jokowi terkait video "JK Kala meragukan kapasitas Jokowi" yang mulai beredar di YouTube sejak Sabtu (24/5).

"Salah satu orang yang bawa saya ke Jakarta kan Pak JK dulu. Dia yang pertama," kata Jokowi usai meresmikan pasar tradisional di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5).

Video berdurasi 3:52 menit itu menayangkan komentar JK terkait pencapresan Jokowi. JK mengatakan Indonesia tidak bisa dipimpin oleh presiden yang hanya mengandalkan popularitas.

Menanggapi hal itu, Jokowi tidak menyalahkan JK dan cenderung membenarkan pernyataan itu.

"Itu disampaikan Pak JK empat bulan setelah saya menjabat. Itu betul. Kalau saat itu saya dicapreskan itu memang keliru, karena kan saya belum deliver program dan hasil kerja. Kalau dikomentari begitu, ya bener," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, saat itu pun ia belum berniat maju mencalonkan diri menjadi presiden. 

"Saat itukan saya sampaikan kalau saya tidak berpikir tentang copras-capres karena posisinya masih bekerja. Tapi setelah bekerja, pekerjaan saya ada hasilnya, kan? Lihat Tanah Abang, Pluit, Ria-Rio, MRT mulai. Nah sekarang tanya Pak JK, jawabannya pasti beda," tukasnya.

Setuju dengan pernyataan JK dalam video tersebut, Jokowi menganggap memilih pemimpin tidak boleh berdasarkan popularitas. Tapi pada kinerja nyata.

Jokowi sendiri tidak menyebut hal itu bukan salah satu kampanye hitam. Karena pernyataan JK tersebut dikeluarkan sebelum dirinya maju jadi kandidat capres.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar