REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak memiliki kebijakan khusus untuk menghadapi kampanye hitam.
"Mau diapain, namanya juga black campaign. Tidak pernah saya urus. Menghabiskan tenaga dan menghabiskan energi. Lebih baik saya pakai untuk kerja energinya," ujar Jokowi usai menghadiri acara peresmian kantor Tim Kampanye Nasional Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Sisingamangaraja Nomor 5, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
Menurut Jokowi, meski ia merasa kerap dijadikan sasaran kampanye hitam, namun ia tidak pernah meminta kepada relawannya untuk membalas balik kampanye hitam tersebut.
Jokowi justru hanya meminta relawannya untuk membantu meluruskan isu negatif yang beredar di masyarakat tentang dirinya. Seperti pesan berantai yang menyebut dia sebagai antek zionis, antek Amerika, antek Cina, dan antek mafia. "Sampaikan bahwa itu tidak benar," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga mengaku bahwa ia memiliki tim relawan yang bekerja menghalau isu-isu negatif tentang dirinya di dunia maya. Mereka bekerja menghalau serangan-serangan itu dengan membuat bantahan atau cara-cara lainnya. Salah satu contohnya dengan memberi tanggapan pada kolom komentar pada berita terkait Jokowi yang ada di media online.