PDIP Anggap pernyataan Prabowo Bentuk Kepemimpinan Otoriter
Jumat , 30 May 2014, 21:58 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Hasto Kristianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai pernyataan Prabowo Subianto yang akan menjamin kebebasan pers justru menjadi manifestasi kepemimpinan otoriter. 

“Pernyataan Pak  Prabowo yang seperti itu justru manifestasi kepemimpinan otoriter  sehingga segala bentuk jaminan harus berasal dari dalam dirinyam,” kata Hasto, di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Pernyataan Hasto tersebut merespon pernyataan Prabowo di Surabaya, Kamis (29/5) yang menjanjikan kebebasan pers jika dipercaya memimpin Indonesia. “Demikian halnya gagasan terhadap pembubaran Partai Politik yang pernah disampaikan pada saat orasi hari buruh, maka lengkaplah sudah seluruh wajah kekuasaan yang bersumber dari dalam dirinya, bukan dari rakyat,” imbuhnya.

Menurut Hasto, Indonesia memerlukan pemimpin yang tegas dalam keputusan, tetapi bukan otoriter. Padahal, kata dia, ketegasan bisa nampak dalam kelembutan.

“Jokowi memiliki kepekaan lebih atas makna kedaulatan rakyat itu sendiri. Dengan demikian kepada seluruh capres cawapres negeri ini, hendaknya menyerukan: "rakyat negeri ini bukanlah slogan, bukan obyek kekuasaan. Rakyat adalah pemegang kedaulatan. Kepada merekalah pengabdian harus dilakukan, bukan dengan kata-kata. Tetapi dengan bukti dan ketulusan,” ungkapnya.

  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar