Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi mengunjung markas grup musik Slank, di Jalan Potlot III No.14 Durentiga, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai elemen menyatakan sikap saling dukung-mendukung secara terbuka terhadap pasangan capres-cawapres. Baik secara pribadi maupun organisasi. Tetapi, tidak serta merta dukungan yang diberikan akan membawa pengaruh yang berarti terhadap pasangan capres-cawapres yang didukungnya.
Mantan peserta konvensi capres Partai Demokrat Dahlan Iskan telah menyatakan dukungannya untuk pasangan Jokowi-JK. Meski menjadi pemenang konvensi, dukungan Dahlan dinilai tidak akan berpengaruh besar dalam mendulang suara untuk pasangan Jokowi-JK.
Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago, figuritas seorang Dahlan belum mendapat tempat di hati masyarakat. Dahlan juga tidak mempunyai basis massa yang //real// di level akar rumput. Bahkan, kata dia, dukungan grup musik Slank jauh lebih signifikan dalam mendulang suara daripada Dahlan.
"Kalau Slank jelas punya massa yang real. Slankers ada dimana-mana dan di semua lapis masyarakat," katanya kepada ROL, Sabtu (31/5).
Pangi menambahkan, Dahlan hanya memiliki media cetak Jawa Pos Grup yang diyakini tidak cukup untuk bisa mempengaruhi pemilih secara masif. Dukungan yang diberikan Dahlan untuk pasangan Jokowi-JK hanya sebatas dukungan pribadi.
Dikatakan Pangi, segmentasi media cetak tidak banyak menyentuh kalangan masyarakat menengah ke bawah. Berbeda dengan televisi, dimana hampir semua masyarakat di Indonesia mendapatkan akses informasi.
"Sekarang itu tinggal head to head antara Jokowi dan Prabowo. Figur sentralnya kedua capres yang ada," katanya.