PDIP Awasi Khutbah, Ini Pendapat Cak Imin
Senin , 02 Jun 2014, 11:29 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
Joko Widodo (Jokowi) dan Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyatakan pengawasan khutbah Jumat tidak perlu dijalankan. Namun ia mengimbau para khatib untuk lebih menjaga isi khutbahnya.

"Memata-matai khotbah itu tidak perlu, kurang kerjaan. Tapi kita perlu mengimbau para khatib untuk tidak memanfaatkan khotbah untuk menyebar kebencian," kata Muhaimin disela-sela kunjungan ke Balai Besar Latihan Ketransmigrasian di Yogyakarta, Senin (2/6).

Wacana untuk mengawasi isi khotbah Jumat itu sebelumnya dilontarkan oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) Jakarta Timur yang menuduh ada pihak-pihak yang mendiskreditkan capres mereka di isi khotbah.

Muhaimin juga mengakui ada beberapa khotbah Jumat yang sudah "over dosis" dan bersifat memanas-manasi dan menghasut.

"Di Jakarta itu saya sering mendengar khotbah yang isinya mencaci maki orang lain termasuk Jokowi," ujar Muhaimin.

Oleh karena itu, Muhaimin berharap agar tokoh-tokoh agama dapat menata kembali khotbah yang diberikan, tidak berisi caci maki maupun fitnah.

"Khutbah Jumat harusnya memberi nuansa kenyamanan, ketenangan dan tidak menghasut," ujarnya.

Redaktur : M Akbar
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar