JK Bela Eva Sundari Soal Kampanye Hitam di Masjid
Senin , 02 Jun 2014, 18:24 WIB
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres PDI Perjuangan Jusuf Kalla (JK) membela politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, dalam menyikapi penggunaan masjid untuk kampanye hitam.

JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan masjid adalah tempat suci yang seharusnya dijaga dari hal-hal yang melanggar hukum. Karena itu, JK pun meminta agar dilaporkan ke pengurus jika ada yang menggunakan masjid untuk tempat kampanye hitam.

“Saya dengar masalah itu. Tapi faktanya bukan begitu. Yang dikatakan Eva, bahwa ada laporan dari jamaah masjid di Jakarta Timur tentang ada yang memakai masjid untuk kampanye hitam. Karena itu, dia mendorong agar jamaah masjid yang tahu pembicaraan atau khutbah yang melanggar hukum, silahkan menyampaikan ke pengurus masjid. Ya kan kalau begitu bagus,” kata JK, Senin (2/6).

Sekalipun dirinya adalah Ketua DMI, JK  mengaku tak berani bicara yang melanggar hukum di masjid. “Jadi diminta agar jamah masjid yang mendengarnya, supaya menyampaikan ke pengurus masjid bahwa itu keliru,” ujarnya.

Jadi, menurut JK, yang terjadi bukan mau menginteli masjid-masjid. Masalah itu telah dipolitisasi untuk memojokkan PDIP dan diopinikan seolah-olah PDIP mau menginteli masjid. 

Redaktur : Joko Sadewo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar