REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hashim S.Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto, mengklaim telah menggelontorkan uang senilai Rp 52,5 miliar untuk membiayai kampanye Joko Widodo dalam bursa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa tahun silam.
"Yang membiayai kendaraan kampanye Jokowi itu saya 90 persen. Saya hitung Rp 52,5 miliar keluar dari kantong saya," kata Hashim di sela-sela diskusi bertajuk Gereja Mendengar Visi-Misi Capres 2014 yang diselenggarakan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) di Jakarta, Senin (2/6).
Hashim menyebut kala itu Jokowi mendatangi dirinya satu-dua kali dalam seminggu selama dua-tiga bulan. Menurut Hashim waktu itu Jokowi mengatakan hanya Hashim lah yang bisa membantu dukungan pendanaan kampanye.
"Jadi saya sudah dibohongi Joko Widodo selama satu setengah tahun ini. Ini kenyataan, demi tuhan Yesus Kristus, cuma demi tuhan saya mengatakan ini," tegas Hashim dengan nada tinggi.
Seluruh pernyataan Hashim itu dilontarkannya karena Hashim menilai juru bicara kubu Jokowi-JK yakni Luhut Pandjaitan yang hadir dalam diskusi itu telah menyerang karakter Prabowo Subianto.
Luhut dalam diskusi itu menyatakan Indonesia harus dipimpin oleh presiden yang tidak temperamental. Meskipun Luhut tidak menyebut langsung Prabowo temperamental, tapi Hashim tetap mengatakan Luhut menyerang karakter kakak kandungnya.
"Karena sudah ada yang memulai menyerang karakter, jadi saya juga mau mulai berbicara mengenai karakter orang," kata Hashim.
Hashim lalu menyebut yang membawa Jokowi ke Jakarta (menuju kontestasi Pilgub) adalah Prabowo Subianto. Prabowo, kata Hashim, meyakinkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.