Jokowi Ditengarai Dihalangi Bertemu Keluarga KH Ahmad Dahlan
Selasa , 03 Jun 2014, 20:16 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pertemuan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Keluarga Besar pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan di Langgar Kidul, Kauman, Yogyakarta, pada Senin (3/6) batal. Ditengarai ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menghalangi pertemuan tersebut.

Widiyastuti, selaku juru bicara keluarga KH Ahmad Dahlan, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Selasa, membenarkan bahwa ada pihak-pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan keluarga KH Ahmad Dahlan.

"Kami sangat menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja membuat coretan di dinding dekat Langgar Kidul yang. Menjelekkan Bapak Jokowi. Karena itu menjadi salah satu sebab akhirnya Bapak Jokowi tidak jadi berkunjung ke keluarga KH Ahmad Dahlan," katanya.

Menurut dia, keluarga KH A Dahlan terbuka kepada semua kandidat Capres untuk berkunjung ke bekas tempat tinggal KH A Dahlan. Jangankan Capres, turis asing pun banyak yang berkunjung untuk melihat sejarah berdirinya Muhammadiyah. Namun dengan kejadian tersebut, membuat kesan ada penolakan dari keluarga KH A Dahlan. 

"Padahal di sini kami sudah siap menerima Bapak Jokowi dengan makanan dan minuman khas kauman seperti setup jambu", imbuh Widiyastuti.

Adanya coret-coretan di tembok yang menjelekkan Jokowi menurut Izzul Muslimin, Koordinator Relawan Matahari Indonesia (RMI) Jokowi-JK, adalah suatu upaya sistematis dari kelompok tertentu yang ingin menggagalkan kedatangan Jokowi mengunjungi rumah pendiri Muhammadiyah.

"Ada upaya pihak-pihak tertentu yang sengaja mengesankan Jokowi-JK ditolak oleh warga Muhammadiyah," ujarnya.

Menurut Izzul, langkah tersebut blunder karena justru akan meningkatkan simpati warga Muhammadiyah ke Jokowi-JK. Izzul menghimbau agar dalam berkampanye tidak menggunakan cara-cara yang bersifat anarkis.

"Mari kita jaga kebersamaan meskipun beda pilihan," kata Izzul.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar