Prabowo Masih Harapkan Demokrat
Selasa , 03 Jun 2014, 21:18 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto masih berharap Partai Demokrat bisa merapat untuk mendukungnya dalam pilpres 2014.

Karena, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Koppasus) itu mengatakan, dukungan Demokrat akan membuat Koalisi Merah Putih yang mendukungnya bersama Hatta Rajasa menjadi lebih solid.

"Koalisi kita koalisi yang cukup signifikan. Kita bergabung jadi kekuatan yang besar. Kita bisa kuasai mayoritas suara di parlemen, apalagi kalau Demokrat bergabung dengan kita," kata Prabowo di Jakarta, Selasa (3/6).

Prabowo mengklaim, kekuatan besar yang menyokongnya saat ini menjadi tanda bahwa pemerintahan nanti akan berjalan efektif.

Ia juga mengaku hubungannya dengan pimpinan partai koalisi Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB serta Golkar begitu hangat dan akrab.

"Di antara kita tidak ada protokoler, kita bisa telpon siapa pun untuk selesaikan tugas. Pak Mahfud ke mana, Pak Hatta ke mana, Pak Anis ke mana untuk urus tim pemenangan. Kita sudah jadi kesebelasan," ujarnya.

Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan bersikap netral dalam pilpres 2014. Meski demikian, ia membebaskan kader partainya untuk menentukan arah politisnya ke salah satu pasangan capres-cawapres.

Pertengahan Mei lalu, pasangan capres-cawapres bernomor urut 1 itu telah melakukan pertemuan dengan SBY. Usai pertemuan, Hatta mengaku mendapatkan sinyal positif dukungan dari presiden dua periode itu.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar