Demokrat Yakin 10 Persen Pemilh di Pileg akan Loyal Saat Pilpres
Rabu , 04 Jun 2014, 13:00 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Ramadhan Pohan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan meyakini suara 10 persen yang didapat dalam pileg 2014 akan loyal saat pilpres. Suara itu akan mengikuti ke mana pun dukungan Demokrat.

Apalagi, kata dia, jika ketua majelis tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan secara resmi dukungan Demokrat. Karena, semua pemilih partai berlambang segitiga mercy dalam pileg tak lepas dari figur seorang SBY. 

Karenanya, keputusan resmi dari partai akan diikuti oleh pemilih. "Massa yang ngefans ke Pak SBY itu masih banyak, jangan salah. Massa Demokrat sudah pasti ikut Pak SBY," katanya saat dihubungi, Rabu (4/6).

Secara de facto, Demokrat telah memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014. Sebanyak 33 DPD sepakat untuk mendukung capres koalisi Merah Putih setelah mendengar pemaparan visi misinya beberapa waktu lalu

Ramadhan mengatakan, pemaparan yang disampaikan Prabowo di hadapan kader Demokrat melegakan. Sebab, Prabowo berjanji untuk meneruskan 14 program unggulan SBY yang telah dilaksanakan selama 10 tahun terakhir. "Kalau secara de jure tinggal nunggu waktu saja," ujarnya.

Dia mengatakan, pengumuman sikap resmi Demokrat akan disampaikan dalam waktu yang tidak lama. Pandangan resmi dari kader Demokrat secara langsung akan disampaikan oleh ketua harian Syarief Hasan kepada ketua majelis tinggi.

Menurut Ramadhan, adanya komitmen untuk melanjutkan program SBY merupakan landasan dari kader Demokrat untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Bahkan, Prabowo berjanji akan meningkatkan pencapaian yang sudah dilakukan SBY. "Ini yang membuat kita nyaman dan lega," ujarnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : c30
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar