REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Nasional Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengakui kalau dua capres yang ada tidak ideal. Baik itu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namun, rakyat tetap harus memilih dan jangan sampai golput pada pilpres 9 Juli mendatang. "Kedua capres memang tidak ideal, tapi harus tetap dipilih. Misalnya, kalau Prabowo dianggap melanggar HAM. Di kubu Jokowi juga ada Wiranto yang seriang dianggap terlibat pelanggaran HAM," tutur Mahfud di Jakarta, Rabu (4/6).
Untuk isu korupsi juga kondisinya sama. Koalisi partai pendukung Prabowo-Hatta kerap disebut banyak koruptor. Namun, di kubu Jokowi-JK juga sama. "Termasuk menteri yang diduga melakukan tindak pidana korupsi," papar Mahfud.
Ia mengibaratkannya dengan buah. Jika ada dua buah mangga busuk, ujarnya, tentu orang akan memakan yang masih bisa dimakan. Meski pun, buah itu sedikit busuk.
"Orang tidak akan makan mangga yang busuk dan sudah tidak bisa dimakan lagi," jelas Mahfud.