REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres Jusuf Kalla (JK) makin gencar melakukan pendekatan terhadap kalangan nahdliyin. Rabu (4/6) siang, dia melakukan silaturahim dengan kiai pesantren NU di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Acara tersebut juga dihadiri mantan ketua PBNU Hasyim Muzadi dan mantan menlu Alwi Sihab, Ketua GP Ansor, Nusron Wahid,dan jubir Jokowi-JK Abdul Kadir Karding. JK datang sekitar pukul 13.00 WIB sesuai jadwal yang direncanakan.
Hasyim mengatakan, tujuan pertemuan itu untuk mengetahui pokok masalah yang sebenarnya dalam pilpres 2014. Para ulama diminta menjawab pertanyaan bangsa karena peran mereka yang masih didengar.
"Silaturahim ini terasa terlambat. Padahal pencoblosan satu bulan lagi, kenapa telat? Karena keputusan mendukung pasangan calon ini baru pada 21 Mei lalu," kata Hasyim dalam acara tersebut, Rabu (4/6).
Selama ini ia mengaku mengarahkan warga nahdliyin agar memilih capres dan cawapres yang ada kader NU. Tokoh tersebut bukan hanya mereka yang mengklaim NU. Tapi dalam pemikiran agama, amaliah hubungan agama dan negara.