REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan nasional pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melihat peluang untuk merebut suara di Jawa Tengah. Meski pun daerah itu merupakan basis pendukung PDI Perjuangan (PDIP), partai pengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kami juga punya keyakinan bisa memenangkan di sana," kata Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Idrus Marham di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Rabu (4/6).
Idrus berkaca pada berbagai prediksi sebelum pemilu legislatif dan juga hasilnya. Memang, katanya, beberapa lembaga survei memprediksikan raihan suara PDIP akan meningkat apabila mengusung Joko Widodo sebagai capres. Angkanya mencapai 35 persen.
Namun di Jawa Tengah, di mana kepala daerahnya berasal dari PDIP, perolehan kursi justru menurun. "Pemilu legislatif kemarin itu justru suaranya turun, dari 19 kursi menjadi 18 kursi," kata dia.
Menurut Idrus, adanya penurunan itu dapat memberikan indikasi bagi tim pemenangan Prabowo-Hatta. Artinya, ada ruang yang bisa dimanfaatkan. "Ini artinya, saya kira bisa kita tafsirkan bahwa ruang untuk memenangkan ini terbuka sangat besar," kata Sekjen DPP Partai Golkar itu.
Sementara itu di Jawa Barat dan Jawa Timur, Idrus juga cukup optimistis Prabowo-Hatta bisa mendulang suara. Karena perolehan kursi Partai Golkar di Jawa Barat hanya kalah satu dari PDIP. "Tetapi kalau kita ingin kumpulkan seluruh koalisi Merah Putih, kita jauh menang di situ," kata dia.