REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak tahu menahu mengenai kabar bahwa anggota tim suksenya melakukan pertemuan dengan petinggi Polri.
Capres dengan nomor urut dua itu mengatakan, jumlah anggota tim suksesnya ribuan orang. Ada yang berasal dari partai dan relawan. Sehingga, Jokowi tak mungkin mengetahui satu persatu agenda pertemuan timsesnya.
"Masa setiap orang ketemu saya harus tahu," ujarnya di Media Center Jokowi-JK di Jalan Sukabumi Nomor 23, Menteng, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut menilai, perlu ada penjelasan lebih lanjut mengenai pertemuan timses dengan petinggi Polri itu. Sebab, bisa jadi pertemuan itu untuk membahas masalah pribadi.
"Pertemuan untuk apa dulu ya harus ditanyakan. Apa ketemu keluarga, apa untuk kepentingan mereka, apa untuk kepentingan kita. Ya kan enggak ngerti," ucap mantan wali kota Solo tersebut.
Jokowi mengaku tak mau ambil pusing dengan kabar yang bisa memberikan efek negatif pada kubunya tersebut. Dia hanya menegaskan, TNI dan Polri harus bersikap netral.
Sebelumnya, Hatta Rajasa mengaku menerima pesan singkat yang menginfokan mengenai pertemuan tim sukses pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan petinggi Polri berinisial BG. Pertemuan tersebut berlangsung pada Ahad (8/6) di Restoran Sate Khas Senayan, Menteng, Jakarta Pusat.