Prabowo: Syarat Koalisi Tak Akan Curi Uang Negara
Senin , 09 Jun 2014, 21:54 WIB
antara
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menilai pemimpin harus tegas agar tidak dirongrong partai politik. Meski pun untuk maju sebagai pemimpin negara harus mendapat dukungan dari partai politik tersebut.

Prabowo-Hatta menjawab pertanyaan moderator dalam debat capres-cawapres mengenai adanya indikasi parpol dan pengurus partai yang cenderung koruptif. Prabowo mengatakan, hal itu memang masih menjadi masalah bangsa Indonesia. 

"Saya percaya adagium bahwa tidak ada pengikut yang jelek, hanya ada pemimpin-pemimpin yang jelek," kata dia dalam agenda debat di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6).

Karena itu, kata Prabowo, harus menjadi pemimpin yang tegas. Ia mengatakan, sudah meyakinkan pada para mitra koalisi ketika bergabung dengan syarat tertentu. Syarat itu agar tidak merongrong anggaran. "Tidak akan merongrong anggaran negara APBN, APBD satu sen pun. Ini adalah syarat saya pada mitra saya," kata dia.

Prabowo pun menilai masih banyak kader yang baik dalam tubuh parpol. Masih banyak yang ingin bekerja untuk bangsa dan negara. Inilah yang membuat partai koalisi pendukungnya bergabung. 

"Kita sepakat saat memimpin hanya pengabdian pada rakyat dan bangsa yang menjadi motif utama," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. 

Mengenai kebutuhan parpol akan dana dalam menghadapi proses demokrasi, Prabowo mengusulkan adanya urunan dana. Urunan itu berasal dari anggota parpol itu sendiri. 

Ia meyakini itu bisa terwujud dalam masyarakat modern. "Masyarakat harus merasa ingin menyumbang pada partai. Ini strategi harus diterapkan. Minta anggota kita berkorban mendukung perjuangan partai. Itu salah satu strategi," kata dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar