Jokowi: Yang Diutamakan Menggeser, Bukan Menggusur
Selasa , 10 Jun 2014, 17:34 WIB
Edwin Dwi Putranto/Republika
Joko Widodo-Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Capres Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah yang baik adalah yang tak selalu mengutamakan kebijakan untuk menggusur rakyat yang dianggap dapat menghambat program pembangunan.

"Jadi, yang diutamakan adalah menggeser, bukan menggusur," katanya dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Sumut di di Medan, Selasa (10/6).

Menurutnya, pemerintah yang baik harus dapat menghadirkan solusi ketika rakyatnya membutuhkan.

Solusi tersebut semakin dibutuhkan jika berhadapan dengan rakyat ketika ingin merealisasikan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan dengan matang.

Salah satu solusi yang perlu dilakukan pemerintah adalah mencari tempat untuk merelokasi warga jika ingin menerapkan kebijakan pengalihan. "Kalau menggeser, harus ada solusi," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya kebijakan relokasi, masyarakat yang akan dipindahkan dari satu lokasi dapat menerima kebijakan pemerintah. Karena tidak mengalami kehilangan tempat.

Kebijakan seperti itu telah sukses diterapkannya di Jakarta. Yaitu ketika berupaya menggeser pedagang di kawasan Tanah Abang yang berjualan di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. "Solusinya, mereka (pedagang) digeser ke dalam pasar," katanya.

Kebijakan serupa juga diakui Jokowi dengan menyiapkan pemukiman yang layak dan murah bagi warga sekitar Waduk Pluit yang direlokasi ke tempat lain.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar