REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Director The Indonesia Choir and Voice Production Expert, Jay Wijayanto menganalisis gestur tubuh Prabowo Subianto saat tampil dalam debat kandidat Senin (9/6).
Jay mengatakan, Prabowo memegang microphone sampai sembilan kali saat menjawab pertanyaan soal isu HAM. Itu merupakan upaya untuk menyembunyikan kegelisahannya.
"Ada kegelisahan. Dia berusaha mengalihkan kecemasannya pada objek tertentu," ujar Jay di Media Center Jokowi-JK, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).
Padahal, menurut Jay, capres dengan nomor urut dua itu tak perlu berulang kali memegang mic saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan Jusuf Kalla. Sebab, tidak ada masalah teknis apa pun yang terjadi dengan microphone yang dia gunakan.
Tak hanya itu, lanjut dia, intonasi suara tegas Prabowo yang disertai dengan gerak tangannya yang menunjuk-nunjuk ke atas juga makin mempertegas ada emosi di balik bicaranya. "Gestur Prabowo yang sering kali menunjuk berisi perintah. Itu menunjukkan dia tidak punya kemampuan mendengar," kata Jay.