Pengamat: Debat Capres Belum Total
Jumat , 13 Jun 2014, 10:49 WIB
Edwin Dwi Putranto/Republika
Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Komunikasi Politik Tjipta Lesmana belum puas dengan debat capres pertama yang berlangsung pada Senin (9/6) lalu. Ia mengatakan, masyarakat merindukan debat capres cawapres ala Amerika.

Debat capres cawapres ala Amerika penuh dengan dialog, saling lempar tanya dan jawab serta hidup. Terlihat dalam debat di luar negeri, calon presiden sudah memersiapkan jawaban sehingga tidak perlu melihat teks. Ia melanjutkan, sementara debat capres yang telah dilakukan dianggap kurang maksimal.

''Masih setengah-setengah. Dari segi komunikasi politik debat kemarin kurang baik dan kurang dinamis, tapi saya tidak tahu aturan mainnya seperti apa,'' kata dia.

Menurut dia, debat capres sangat efektif untuk memberikan pengetahuan kepada rakyat macam apa calon yang akan dipilihnya. Tjipta menjelaskan, capres memiliki kesempatan memanfaatkan panggung debat untuk menarik simpati masyarakat.

''Sah-sahnya kalau saya puas, apakah menjamin publik puas?. Bisa jadi publik ga puas,'' kata dia.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : Wahyu Syahputra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar