Tim Sukses Yakini Jokowi-JK Menang di Sumatra
Ahad , 15 Jun 2014, 14:11 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM-- Koordinator Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla Wilayah Sumatra, Soerya Respationo optimis pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla bisa mengumpulkan suara terbanyak di pulau itu dalam Pemilihan Presiden 2014.

"Untuk Sumatra, kami optimis menang, angkanya belum berani disebutkan, tapi yang pasti, memang," kata Koordinator Tim Pemenangan Jokowi-JK wilayah Sumatra, Soerya Respationo di Batam, Ahad.

Meskipun Sumatra bukan basis suara Joko Widodo dan Jusuf Kalla, ia yakin suaranya mampu mengalahkan suara calon presiden saingannya Prabowo-Hatta Rajasa di sembilan provinsi di Pulau Sumatra, kecuali di Provinsi Aceh. Cara dan sikap Jokowi dan JK dalam memimpin dipercaya dapat mengambil hati pemilih di Sumatra dalam Pemilu.

"Kecuali Aceh, karena kami dengar Prabowo sudah melakukan gerakan di sana," kata tokoh yang juga Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau itu.

Beberapa kepala daerah asal PDI Perjuangan di Pulau Sumatra akan membantu pemenangan Jokowi-JK di Sumatra, seperti Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi. "Para kepala daerah akan menjadi juru kampanye provinsi dan kabupaten. Jumlahnya saya tidak tahu pasti," kata pria yang juga Juru Kampanye Nasional Jokowi-JK.

Soerya sendiri mengambil cuti empat hari kerja sejak pertengahan Juni hingga awal Juli 2014 untuk menjadi juru kampanye Jokowi-JK. Cuti Wakil Gubernur, yaitu pada Rabu 1 Juni 2014 untuk berkampanye di Lampung dan Kepri, Senin 16 Juni 2014 di Sumatra Selatan dan Kepri, Jumat 27 Juni 2014 di Bengkulu dan Kepri serta Jumat 4 Juli di Sumsel dan Kepri. Selain empat hari kerja itu, Soerya juga memanfaatkan Sabtu-Minggu di setiap pekan untuk berkampanye.

"Tapi kalau hari Sabtu dan Minggu, tidak perlu cuti, hanya izin saja. Dan itu sudah boleh juga," kata Soerya. Ia meyakinkan, cutinya tidak akan mempengaruhi pembangunan di daerah dan Wagub juga tidak akan melupakan Kepri selama cuti, meskipun harus meninggalkan tugas sementara.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar