REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat capres tahap kedua dianggap menjadi kemenangan milik Prabowo Subianto. Karena, capres nomor urut satu itu dianggap lebih detail dan tegas dalam penyampaian visi-misinya.
"Sangat tegas dan jelas dalam memberikan pandangan ke depan. Sangat detail, Pak Prabowo sebutkan berapa kilometer jalan yang akan dibangun. Bagaimana membangun infrastruktur seperti kereta api," kata pengusaha, Sandiaga Uno dalam rilisnya, Senin (16/6).
Menurut dia, kemampuan menggambarkan pandangan secara detail merupakan hal yang penting dalam memimpin bangsa ini. Karena hal itu Prabowo dianggap bisa memberi gambaran pembangunan Indonesia secara menyeluruh.
Di sisi yang lain, ujar dia, ada sisi yang diperjuangkan oleh Prabowo tentang kemandirian bangsa, termasuk pangan. "Kita punya SDM yang bagus, persoalannya bagaimana keberpihakan kita terhadap masyarakat tersebut, dan itu terungkap jelas dalam visi yang disebutkan Pak Prabowo," kata Sandiaga.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Ziyad Falahi mengatakan, Joko Widodo (Jokowi) terlalu sibuk pada persoalan teknis. Seperti penataan pasar tradisional. "Padahal yang lebih penting adalah bagaimana pemimpin bisa memberikan perlindungan bagi para pedagang tradisional dari persaingan bisnis melawan ritel besar," kata Ziyad.
Apalagi, paparnya, pada 2015 Indonesia akan menghadapi pasar bebas ASEAN. "Bukan hanya ritel besar, melainkan para pedagang luar juga akan langsung head to head dengan pedagang tradisional kita, ini yang seharusnya dipikirkan," kata Ziyad.