REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Joko Widodo (Jokowi) resmi mendapat dukungan dari mantan ketua umum Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita. Jokowi optimistis, dukungan dari tokoh pasundan tersebut dapat mendongkrak elektabilitasnya di Jawa Barat.

"Beliau kan tokoh nasional, tokoh Jawa Barat, tentu saja secara suara akan memberi pengaruh yang sangat besar," kata Jokowi di Karawang, Selasa (17/6).

Jokowi mengatakan, Ginandjar memberikan dukungan total. Sehingga anggota dewan pertimbangan presiden tersebut juga ikut menggerakkan orang di sekelilingnya untuk ikut mendukung pencapresannya.

Selain dukungan tokoh setempat, Jokowi merasa, harus terjun langsung ke masyarakat untuk memenangkan Jabar. Seperti yang sedang dilakukannya saat ini.

Jokowi sedang berkampanye menyusuri kota-kota di sepanjang jalur pantai utara (pantura). Mulai dari Bekasi, Karawang, Purwakarta, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.  

"Memang daerah-daerah tersebut belum kita didatangi. Makanya sekarang didatangi," kata capres dengan nomor urut dua tersebut.

Berdasarkan survei terakhir, elektabilitas Jokowi di Jawa Barat telah tersalip oleh Prabowo Subianto. Untuk mengejar ketertinggalannya tersebut, Jokowi bekerja keras untuk meningkatkan tingkat keterpilihannya dengan banyak menyapa rakyat di daerah-daerah itu.

Senin (16/6), Jokowi blusukan di Karawang hingga dini hari. Meski sudah lewat tengah malam, Jokowi tetap mendatangi Pondok Pesantren At Tarbiyah pimpinan Kyai Hasan Bishri Syafi'i di Desa Ciwulan, Tegalegasari, Karawang. Jokowi dan rombongan baru beristirahat di hotel pada pukul 03.00 dini hari.  

"Itu sudah janjian, sudah ditunggu sejak jam lima. Masa tidak datang," kata Jokowi ketika ditanya tentang kunjungannya ke pesantren pada dini hari tersebut.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu mengatakan, semua mesin partai memang sudah bergerak di bawah untuk memenangkan Jawa Barat. Namun, usaha itu harus didukung dengan kehadirannya untuk langsung menyapa masyarakat. 

Jokowi menilai, kehadirannya itu akan sangat berpengaruh pada peningkatan elektabilitasnya. "Lapangannya sudah ada, kita ini tinggal memberikan sentuhan. Oh ini orangnya datang langsung," kata mantan wali kota Solo tersebut.