Prabowo Ziarah ke Makam Mantan Panglima ABRI di Makassar
Selasa , 17 Jun 2014, 12:08 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSR -- Capres koalisi Merah Putih Prabowo Subianto datang ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk melakukan sosialisasi diri, Selasa (17/6). Sebelum berkampanye, mantan Danjen Kopassus itu sempat berziarah terlebih dulu.

Prabowo berziarah ke makam mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) M Jusuf di Pemakaman Islam Paropo Jalan Urip Sumoharjo, Panaikang, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. M Jusuf merupakan mantan menteri pertahanan dan keamanan pada periode 1978-1983. Jusuf wafat pada 8 September 2004 saat usianya 76 tahun.

Setibanya di pemakaman, Prabowo ikut memanjatkan doa. Ia menabur bunga dan menyiramkan air di makam M Jusuf. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga menabur bunga di makam putra Jusuf, Muhammad Jaury Thaufiek Jusuf Putra.

Saat berziarah, Prabowo antara lain datang bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zein, dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua juga ikut berziarah. Terlihat juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Selepas berziarah, Prabowo menyempatkan diri untuk menjenguk istri almarhum M Jusuf, Elly Jusuf. Elly saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Akademis Makassar. Selepas itu, Prabowo rencananya akan mendatangi posko relawan dan kemudian datang ke lokasi kampanye terbuka di Lapangan KONI.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar