REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Terkait dengan sebutan rogues yang digunakan Wimar untuk menyebut sejumlah tokoh dalam foto yang diunggah Wimar pada hari Ahad (15/6), juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto menyatakan sebutan tersebut menyulut kemarahan dan reaksi keras dari organisasi-organisasi Islam.
Dia juga menantang Wimar untuk mengatakan hal yang sama pada orang-orang yang dia dukung. “Beranikah Wimar mengatakan itu (gallery of rogues) pada orang-orang yang dia dukung ?” kata Ismail kepada ROL, Jumat (20/6).
Menurut Ismail, walaupun Wimar membantah sebagai tim sukses dari kubu Jokowi-JK, nampak sekali bahwa Wimar mendukung kubu lawan dari Prabowo yang wajahnya terpampang dalam foto yang diunggahnya. Padahal, menurut dia, di kubu tersebut banyak juga tokoh-tokoh yang melakukan kesalahan.
Beberapa kali Ismail mempertanyakan keberanian Wimar untuk menyebut mereka dengan sebutan rogues. Ismail tidak menyebutkan dengan pasti siapa tokoh yang dimaksud. Dia juga menilai apa yang dilakukan Wimar sudah sangat keterlaluan. Wimar dinilai tidak mempunyai hak. Tindakannya juga disebut sebagai sesuatu yang tidak berdasar. “Atas dasar apa Wimar mengatakan itu? Atas hak apa dia mengatakan itu?” ujarnya.
Ismail mengatakan, sebagian orang yang dianggap maupun yang sudah terbukti bersalah dalam foto itu sudah mendapatkan hukuman. Sebagian diantaranya, bahkan sudah meninggal. “Sebagian dari mereka adalah orang yang sudah meninggal, seperti Muklas, Imam Samudra, Osama bin Laden. Kalau bersalah juga sudah ada hukuman.”
Ismail juga menantang keberanian Wimar untuk mengatakan hal serupa pada George Bush, setelah dia menyebut Osama sebagai rogue. “Jutaan orang mati berlumuran darah juga karena dia, apakah Wimar berani mengatakan hal yang sama pada George Bush?” kata dia.