Indo Barometer Sebut Peluang Prabowo-Hatta Menang Hanya 1:20
Jumat , 20 Jun 2014, 21:48 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
M Qodari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemungkinan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang pilpres disebut hanya 1:20. Indikatornya, melihat hasil survei beberapa lembaga yang masih menempatkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di urutan pertama.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, saat ini kondisi pemilih sudah terfragmentasi pada masing-masing personifikasi figur. Yaitu, Jokowi yang dianggap merakyat dan sederhana. Serta Prabowo yang dianggap tegas.

Karenanya, sudah sangat kecil ada pengaruh signifikan pemilih untuk beralih ke pilihan lain dari apa yang sudah ditentukan sekarang ini.

"Jadi mengacu pada itu, biasanya enggak ada perubahan signifikan. Tetapi dalam politik, ya bisa saja. Tetapi itu perbandingannya satu diantara 20," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/6).

Dalam waktu tersisa, katanya, kampanye yang dilakukan memang masih bisa mempengaruhi pilihan masyarakat. Tetapi yang paling mungkin berubah adalah mereka yang masih mengambang yang jumlahnya sudah tidak terlalu signifikan.

"Itu pun sangat kecil kemungkinan suara mengambang akan secara bulat menentukan pilihannya ke satu calon saja. Tetapi akan terbagi kepada kedua pasang calon. Entah berapa pun prosentasenya. Sehingga, jarak elektabilitas di atas 10 persen antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta butuh kerja keras untuk bisa menempelnya, apalagi untuk menyalipnya," ucapnya.

Jelang pilpres, Qodari menjelaskan, tren elektabilitas Jokowi-JK terus naik mendekati hajatan pilpres. Demikian juga elektabilitas Prabowo-Hatta.

Namun Jokowi-JK lebih unggul di hampir semua segmen pemilih. Termasuk di hampir semua provinsi strategis. Sehingga pasangan nomor urut dua itu yang lebih punya peluang memenangi pilpres.

Jokowi-JK diungguli oleh tujuh lembaga survei yang ada. Sementara hanya tiga lembaga survei yang mengungguli Prabowo-Hatta.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar