Ini Pandangan Dua Capres Soal Freeport
Sabtu , 21 Jun 2014, 05:00 WIB
Youtube
Debat Capres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedua calon presiden (capres) menyinggung tentang renegosiasi kontrak PT. Freeport Indonesia usai dialog yang diselenggarkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Djakarta Theater, Jumat (20/6). Seperti diketahui, kontrak Freeport akan berakhir pada tahun 2021.

Capres nomor urut satu Prabowo Subianto mengatakan, tidak menutup kemungkinan kontrak Freeport akan diperpanjang asal untuk kepentingan nasional. "Sangat, sangat mungkin bisa diperpanjang, kenapa tidak? Yang penting kepentingan nasional Indonesia tetap dipertahankan," ujarnya usai dialog bertajuk 'Membangun Perekonomian yang Mandiri, Adil dan Berkelanjutan'.

Sementara capres nomor urut dua Joko Widodo menjawab diplomatis saat ditanya wartawan terkait renegosiasi Freeport. Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut mengatakan, dalam konstitusi telah jelas disebutkan bahwa kekayaan alam sebesar-besarnya digunakan untuk kemakmuran rakyat.

Dia mengatakan, setiap kontrak yang sudah ditandatangani harus dihormati. Tetapi kepentingan nasional harus lebih diutamakan. "Kita harus pegang konstitusi kita," ujarnya.

Seperti diketahui, kontrak Freeport yang sudah berjalan dari tahun 1967 dan akan berakhir pada 2021 mendatang. Freeport punya opsi dan meminta untuk memperpanjang masa kerjanya selama 20 tahun pada masa kontraknya habis di tahun 2021.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : c30
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar