Setengah Juta Saksi di TPS Jadi Ujung Tombak Pemenangan Prabowo-Hatta
Ahad , 22 Jun 2014, 15:36 WIB
Prabowo Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan capres/cawapres Prabowo-Hatta tak main-main dalam proses pencoblosan 9 Juli nanti. Untuk itu, para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta di tingkatan berikutnya menjadi ujung tombak pemenangan pasangan Prabowo-Hatta.

Sebagai tindaklanjutnya, tim Kampanye Nasional (Timkamnas) Prabowo-Hatta menyiapkan lebih dari setengah juta saksi. Para saksi ini nantinya akan memenuhi seluruh TPS, PPS, PPK, KPUD hingga di KPU pusat.

Untuk menyiapkan saksi-saksi yang tangguh di lapangan, Taufik Ridho, untuk menyiapkan saksi tangguh, Timkamnas akan menggelar Pelatihan untuk Pelatih atau Training for Trainers (TfT). TfT ini   akan diselenggarakan di Jakarta, pada Senin-Selasa (23-24 Juni) nanti. Lebih dari seribu koordinator saksi dari seluruh Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Indonesia akan hadir dalam acara yang digelar di Auditorium Gedung Bidakara, Jakarta Selatan.

Menurut Taufik, para saksi yang disiapkan Timkamnas Prabowo-Hatta adalah saksi yang berpengalaman, termasuk para koordinatornya di setiap tingkatan wilayah. "Banyak diantara saksi adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun tidak sedikit dari kader-kader partai koalisi lainnya," ujar pria yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS tersebut dalam siaran persnya yang diterima ROL, Ahad (22/6).

Ketua Panitia Acara TfT Saksi tingkat Nasional, Iie Sumirat Sundana menyampaikan, acara ini juga akan dihadiri oleh capres Prabowo Subianto. Prabowo dijadwalkan memberikan pembekalan kepada para koordinator saksi tersebut, Senin (23/6) malam. Sementara pembukaan pelatihan akan dilakukan oleh Ketua Timkamnas Mahfud MD pada siang harinya.

Redaktur : Maman Sudiaman
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar